Arne Slot : Liverpool Jadi Favorit Bukan Karna Borong Pemain

Slot secara blak-blakan mengakui The Reds memang pantas jadi kandidat juara musim ini.Tapi dia kurang setuju kalau orang cuma lihat dari sisi borongan belanja pemain saja. Menurutnya, musim panas ini memang ada banyak pergerakan besar di bursa transfer, tapi juga dibarengi ketidakpastian karena pergantian pemain penting. Setelah menutup musim kemarin dengan kemenangan telak di klasemen, Liverpool melangkah ke musim ini sebagai “tim yang dibidik untuk dijatuhkan”, dengan tujuan yang konsisten menargetkan setiap gelar di semua ajang.

Liverpool musim panas ini ngeluarin hampir $300 juta buat beli pemain baru dan bahkan masih ngincer striker Newcastle, Alexander Isak. Meski begitu, Slot jelasin kalau kalau dihitung dari dua musim terakhir, pengeluaran bersih The Reds nggak segila yang orang kira. Semua klub Premier League sekarang doyan belanja, jadi nggak aneh kalau persaingan makin sengit. Menurutnya, Liverpool jadi favorit karena performa musim lalu yang luar biasa, bukan cuma karena dompet tebal.

Slot juga nyentil satu hal penting, yaitu kehilangan pemain inti. Absennya Trent Alexander-Arnold dan Luis Díaz, ditambah kepergian Diogo Jota untuk selama-lamanya, jadi kerugian besar bagi daya dobrak tim. Milos Kerkez dan Florian Wirtz datang membawa kualitas tinggi, tetapi tantangan mereka adalah menyesuaikan diri dengan padatnya agenda laga di Liga Inggris. Dia kasih contoh, Kerkez baru pertama kali main di level setinggi ini dan mungkin harus tampil setiap tiga hari sekali, sementara Wirtz yang biasa main di Bundesliga harus ngerasain intensitas khas Inggris.

Meski secara materi tim terlihat solid, Slot nggak mau buru-buru klaim kalau skuad ini lebih baik dari musim lalu. Tantangan terbesar ada di menjaga pemain tetap fit sepanjang musim. Musim sebelumnya, para starter hampir tak pernah mengalami cedera berat, tetapi untuk musim ini hal tersebut belum pasti terjadi. Slot puas dengan rekrutan baru, tapi juga sadar kehilangan pemain penting bisa ngaruh besar pada peluang mempertahankan gelar. Intinya, Liverpool tetap tim kuat, tapi perjalanan musim ini bakal jadi ujian berat.