Football Live Scores, Football News, Prediction
News Icon News

3 Pemain Kunci Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025: Pasukan Nova Arianto Siap Bikin Kejutan di Grup H



by Yoga Perdana
04.11.2025 16:00

Timnas Indonesia U-17 datang ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar dengan semangat dan kepercayaan diri tinggi. Lolos lewat jalur Piala Asia U-17, pasukan muda asuhan Nova Arianto ini bersiap menghadapi babak grup yang berat. Dalam undian, Garuda Muda tergabung di Grup H bersama Zambia, Brasil, dan Honduras—tiga lawan yang punya karakter permainan berbeda namun sama-sama tangguh.

Meski dihadapkan pada tantangan besar, skuad muda Indonesia punya amunisi yang menjanjikan. Di antara deretan pemain berbakat, tiga nama paling menonjol adalah Muhamad Zahaby Gholy, Mathew Baker, dan Evandra Florasta—tiga sosok dari lini depan, belakang, dan tengah yang jadi fondasi permainan tim.

1. Muhamad Zahaby Gholy – Sayap Lincah dengan Insting Gol Tajam

Gholy adalah simbol dari keberanian generasi baru sepak bola Indonesia. Lahir di Bekasi pada 5 Desember 2008, pemain Persija Jakarta ini sudah mencuri perhatian sejak di level akademi. Usianya baru 16 tahun, tetapi gaya mainnya menunjukkan kematangan tak biasa—cepat, eksplosif, dan jarang panik saat berada di kotak penalti lawan.

Debut profesionalnya bersama Persija datang pada Mei 2025 melawan PSS Sleman, dan sejak itu ia menunjukkan kecepatan adaptasi luar biasa. Di pentas internasional, Gholy tampil menawan di Piala AFF U-16 2024 dengan torehan lima gol dan predikat pemain terbaik turnamen. Aksinya berlanjut di Piala Asia U-17 2025, di mana dua gol krusial darinya memastikan langkah Garuda Muda ke babak 16 besar.

2. Mathew Baker – Tembok Campuran Australia-Indonesia yang Tegas dan Tenang

Mathew Ryan Sitorus Baker mungkin tumbuh di Melbourne, tapi darah Indonesia yang mengalir di dirinya terasa nyata di setiap laga. Lahir pada 13 Mei 2009, bek Melbourne City ini dikenal berkarakter keras namun tetap elegan saat bertahan. Ia jarang melakukan pelanggaran sia-sia dan punya kemampuan membaca arah bola yang luar biasa.

Karier sepak bolanya dimulai di akademi Malvern City, lalu berlanjut ke Melbourne City pada 2021. Baker bahkan sudah mencicipi atmosfer kompetisi senior di Australia Cup 2025, yang berujung kontrak profesional tiga tahun. Di Timnas Indonesia U-17, perannya sangat vital—menjadi jangkar lini belakang yang membuat lawan berpikir dua kali sebelum menembus kotak penalti Garuda Muda.

3. Evandra Florasta – Maestro Lini Tengah dari Malang

Evandra Florasta, gelandang kelahiran 17 Juni 2008, menjadi otak permainan Timnas Indonesia U-17. Pemain Bhayangkara FC ini terkenal dengan ketenangan, visi bermain luas, serta kemampuan distribusi bola yang terukur. Ia tahu kapan harus menahan tempo dan kapan harus mempercepat ritme permainan.

Nama Evandra makin dikenal setelah mencetak gol kemenangan 1-0 atas Korea Selatan di Piala Asia U-17 2025—momen yang membuka jalan Indonesia menuju Qatar. Tak berhenti di situ, ia menambah dua gol saat menghadapi Yaman dan menjadi motor penggerak tim di setiap pertandingan. Kemampuannya bahkan membuat pelatih Timnas U-20 memanggilnya lebih cepat ke level di atas usianya, menjadikannya salah satu pemain termuda di turnamen Piala Asia U-20 2025.

Harapan untuk Fase Grup

Dengan kombinasi agresivitas Gholy, ketenangan Baker, dan kecerdasan Evandra, Timnas Indonesia U-17 memiliki keseimbangan di setiap lini. Nova Arianto tahu bahwa tantangan di Grup H tidak mudah, namun keyakinan terhadap tiga pemain kunci ini menjadi bahan bakar optimisme.

Jika mereka mampu menjaga performa seperti di Piala Asia, bukan mustahil Garuda Muda melangkah lebih jauh dari sekadar fase grup—membuktikan bahwa masa depan sepak bola Indonesia benar-benar sudah tiba.