Gareth Southgate Pilih Fokus pada Generasi Muda, Bukan Kembali ke Dunia Manajerial

Sir Gareth Southgate menutup pintu untuk kembali ke dunia manajerial sepak bola. Mantan pelatih tim nasional Inggris itu mengaku sulit menemukan kembali makna yang sama seperti ketika memimpin negaranya. Dalam wawancara bersama BBC Radio 4, Southgate menyebut pengalaman memimpin Inggris adalah “panggilan yang lebih tinggi” yang sulit ditandingi oleh pekerjaan lain di sepak bola.

“Selama 37 tahun saya hidup di dunia sepak bola, dan menjadi manajer tim nasional adalah pengalaman yang luar biasa. Itu bukan sekadar pekerjaan, tapi panggilan untuk negara,” ujarnya. “Kini saya menikmati mencari hal-hal baru di mana saya bisa tetap memberi dampak positif.” Southgate, yang akan merilis bukunya Dear England: Lessons in Leadership, menegaskan bahwa dirinya ingin berkontribusi dalam membangun generasi muda dan melawan narasi negatif yang berkembang di masyarakat Inggris.

Menurutnya, pengalaman membangun kembali kepercayaan publik terhadap timnas Inggris menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya persatuan dan empati. “Dulu kami dianggap sombong, tapi perlahan kami berhasil membuat orang percaya dan bangga lagi. Sepak bola punya kekuatan untuk menyatukan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa saat ini Inggris membutuhkan harapan dan teladan bagi kaum muda, terutama di tengah situasi ekonomi dan sosial yang menantang.

Southgate menutup dengan pesan optimis: “Kita punya banyak alasan untuk bersatu. Saya melihat bagaimana masyarakat saling membantu di masa sulit seperti pandemi. Itulah saat kita menjadi bangsa yang terbaik—ketika kita bersama dan menunjukkan ketangguhan.”