Southampton Pecat Will Still Setelah Lima Bulan Melatih
Southampton resmi memecat pelatih Will Still hanya lima bulan setelah ia ditunjuk sebagai manajer utama klub. Keputusan ini diumumkan pada Minggu (3/11/2025) menyusul hasil buruk di Championship musim ini.
Pelatih berusia 33 tahun itu ditunjuk pada Mei lalu setelah meninggalkan klub Prancis, Lens, untuk kembali ke Inggris. Namun performa Southampton di bawah arahannya jauh dari harapan: hanya dua kemenangan dari 13 pertandingan liga.
Kekalahan 0-2 dari Preston North End pada akhir pekan lalu menjadi puncak kekecewaan. Hasil itu menempatkan Southampton di posisi ke-21 klasemen, hanya satu tingkat di atas zona degradasi.
Dalam pernyataan resmi klub, Southampton juga mengonfirmasi kepergian asisten Ruben Martinez, Clement Lemaitre, dan Carl Martin. Posisi pelatih sementara kini diisi oleh pelatih tim U-21, Tonda Eckert.
“Will adalah sosok yang baik dan sudah memberikan segalanya untuk meningkatkan performa tim,” ujar direktur teknik Johannes Spors. “Namun, proses itu berjalan lebih lambat dari yang kami harapkan. Dengan perubahan ini, kami percaya peluang untuk memperbaiki posisi di klasemen akan lebih besar.”
Southampton sejauh ini hanya mencatat dua kemenangan liga — melawan Wrexham pada laga pembuka dan Sheffield United pada akhir September. Sisanya, mereka meraih enam hasil imbang dan lima kekalahan.
Di ajang EFL Cup, The Saints sempat mengalahkan Northampton Town dan Norwich City sebelum tersingkir usai kalah 1-2 dari Liverpool.
Pemecatan Still terjadi di tengah tren negatif lima laga tanpa kemenangan, terdiri atas dua hasil imbang dan tiga kekalahan. Seusai kekalahan dari Preston, Still sempat mengatakan kepada BBC Radio Solent bahwa tidak ada “jalan pintas” untuk membalikkan keadaan.
“Kalau ada solusi instan, saya pasti sudah menemukannya sebulan lalu,” ujarnya. “Saya tahu ini pekerjaan besar, banyak hal yang perlu diubah, dan belum semuanya bisa kami perbaiki karena keterbatasan waktu.”
Southampton kini berharap pergantian pelatih dapat memberikan efek instan agar mereka bisa segera menjauh dari zona merah dan kembali bersaing di papan tengah Championship.
