McGregor Antar Celtic ke Final Piala Liga Skotlandia, O’Neill Hidupkan Semangat Baru
Celtic memastikan tempat di final Piala Liga Skotlandia setelah menyingkirkan rival sekota, Rangers, dalam laga penuh emosi di Hampden Park, Minggu (2/11/2025). Kapten Callum McGregor menjadi pahlawan kemenangan dengan gol spektakuler di babak perpanjangan waktu, membawa The Hoops menang 3-1 dan menandai kebangkitan klub di bawah asuhan sementara Martin O’Neill.
Martin O’Neill Hidupkan Kembali Semangat Celtic
Bagi O’Neill, yang kini berusia 73 tahun, laga ini menjadi momen nostalgia sekaligus pembuktian. Ia baru kembali menukangi Celtic setelah dua dekade, menggantikan Brendan Rodgers yang mundur di tengah gejolak internal klub. Dalam waktu singkat, O’Neill berhasil menenangkan suasana ruang ganti dan memberikan dua kemenangan beruntun.
Seusai laga, ribuan pendukung Celtic di tribun menyanyikan namanya dengan penuh rasa bangga.
“Saya sangat senang dengan hasil ini. Mungkin ini hanya sementara, tapi bisa membawa Celtic ke final lagi adalah sebuah kehormatan,” ujar O’Neill. “Saya tidak tahu apakah masih akan di sini saat final nanti. Klub pasti akan mencari pelatih tetap, tapi untuk sekarang, saya hanya ingin menikmati momen ini.”
Derby Glasgow Sarat Emosi
Pertandingan derby ini berlangsung panas sejak menit pertama. Celtic unggul lebih dulu lewat sundulan Johnny Kenny memanfaatkan sepak pojok Arne Engels. Namun tensi meningkat ketika pemain Rangers, Thelo Aasgaard, diusir wasit pada menit ke-38 akibat tekel keras terhadap Anthony Ralston.
Meski bermain dengan sepuluh pemain, Rangers mampu menyamakan kedudukan lewat penalti James Tavernier setelah bola tembakan Djeidi Gassama mengenai tangan Ralston di kotak terlarang.
McGregor Jadi Penentu
Pertandingan berlanjut ke babak tambahan, di mana pengalaman dan ketenangan menjadi pembeda. Callum McGregor melepaskan tembakan keras dari jarak 25 meter yang gagal diantisipasi kiper Jack Butland, membawa Celtic kembali unggul.
Tak lama kemudian, pemain muda Callum Osmand yang baru menjalani debut di tim utama pekan ini menyundul bola umpan Kieran Tierney untuk menegaskan kemenangan 3-1.
“Rasanya luar biasa bisa kembali merasakan atmosfer seperti ini,” kata O’Neill. “Jujur saja, umur saya 73 pada Senin kemarin, tapi setelah pertandingan seperti ini, rasanya seperti 94,” ujarnya sambil tertawa.
Kemenangan yang Menghidupkan Harapan
Kemenangan ini menandai kebangkitan Celtic setelah pekan penuh drama, termasuk kepergian Brendan Rodgers dan kritik tajam dari pemegang saham utama klub, Dermot Desmond. Dengan O’Neill sebagai figur sementara yang disegani suporter, Celtic memiliki momentum positif menuju final yang dijadwalkan pada pertengahan Desember.
Rangers Tetap Dapat Apresiasi
Sementara itu, Rangers harus menelan kekecewaan meski tampil gigih dengan sepuluh pemain sejak babak pertama. Pelatih mereka, Danny Röhl, tetap memuji semangat juang timnya.
“Kami kalah, tapi mentalitas para pemain luar biasa,” katanya selepas laga.
Celtic kini bersiap menghadapi laga Liga Europa melawan Midtjylland pekan depan, dengan O’Neill masih akan memimpin dari pinggir lapangan. Soal siapa yang akan menakhodai tim di final nanti, semua masih menjadi tanda tanya besar di Glasgow.
