Lecomte Selamatkan Wajah Fulham Lewat Adu Penalti Lawan Wycombe di Carabao Cup
Lecomte menjadi pahlawan saat Fulham mengandalkan adu penalti untuk menyingkirkan tim League One, Wycombe Wanderers. Hasil ini memang membawa mereka ke perempat final Carabao Cup, namun perjuangan berat tersebut bukan pertanda baik bagi tim asuhan Marco Silva yang sedang berada dalam periode sulit setelah menelan empat kekalahan beruntun di semua ajang. Hasil ini menjadi alarm serius jelang laga penting kontra Wolves akhir pekan ini.
Gol Perdana Josh King Jadi Titik Terang
Satu-satunya kabar menggembirakan datang dari Josh King, gelandang muda berusia 18 tahun yang mencetak gol pertamanya di level senior. Gol tersebut menyamakan kedudukan setelah Cauley Woodrow membawa Wycombe unggul lebih dulu. Fulham akhirnya menang 5-4 lewat drama adu penalti berkat tiga penyelamatan gemilang Benjamin Lecomte terhadap tembakan Ewan Henderson, Fred Onyedinma, dan Donnell McNeilly. Tendangan terakhir Issa Diop memastikan langkah Fulham ke babak berikutnya.
“Kami menargetkan hasil tinggi di kompetisi ini,” ujar Silva. “Sudah menjadi kewajiban kami untuk lolos. Tim harus tetap positif, kepercayaan diri tidak bisa dibeli. Saya berharap para suporter membantu kami di laga berikutnya — kami butuh atmosfer yang kuat di Craven Cottage.”
Masalah Internal dan Cedera Pemain
Meski berhasil menang, bayangan masalah tetap menghantui. Silva terlihat cemas ketika Raul Jiménez harus ditarik keluar karena cedera otot di babak kedua. Minimnya kedalaman skuad dan lemahnya sektor serangan memperlihatkan kurang aktifnya Fulham di bursa transfer musim panas lalu.
Babak Pertama: Gol Cepat Woodrow Mengejutkan Fulham
Silva menurunkan skuad berpengalaman tanpa meremehkan lawan, namun kepercayaan diri para pemain tampak rapuh. Baru empat menit laga berjalan, pertahanan Fulham yang longgar dihukum oleh Woodrow — mantan pemain mereka yang kini memperkuat Wycombe dengan status pinjaman dari Luton Town. Dari jarak 20 meter, tembakannya menghujam gawang Lecomte tanpa ampun.
Fulham mencoba membalas lewat sejumlah peluang. Adama Traoré beberapa kali mengirim umpan berbahaya namun sundulan Jiménez mengarah tepat ke kiper Will Norris. Tom Cairney menembak tipis ke sisi gawang, sementara Timothy Castagne gagal memanfaatkan peluang emas di depan gawang.
Frustrasi semakin terasa di tribun suporter. Traoré mendapat cemoohan karena enggan melakukan duel, sedangkan Harrison Reed dan Cairney mudah kehilangan bola. Fulham menutup babak pertama dengan sorakan kecewa dari para pendukungnya.
Babak Kedua: Perubahan Permainan dan Gol Ajaib Josh King
Memasuki babak kedua, Kevin — winger muda asal Brasil berusia 22 tahun — menjadi motor serangan di sisi kiri. Dari sepak pojok yang ia lepaskan, Josh King mencetak gol indah dengan teknik tumit, mengingatkan publik pada gol legendaris Gianfranco Zola untuk Chelsea pada 2002.
“Dia anak yang luar biasa dan sangat berbakat,” puji Silva. “Setiap hari dia ingin belajar dan berkembang. Saya sangat senang dengan penampilannya.”
Masuknya Ryan Sessegnon juga memberi dampak besar. Fulham tampil lebih agresif dan terus menekan pertahanan Wycombe, namun beberapa peluang dari Cairney dan Kevin berhasil digagalkan oleh kiper Norris.
Adu Penalti: Lecomte Jadi Penyelamat
Wycombe, yang kini berada di posisi ke-17 League One, tetap memberikan perlawanan sengit. Cedera Jiménez membuat lini depan Fulham kehilangan daya dobrak karena Rodrigo Muniz masih absen. Beberapa peluang emas dari King dan Kevin tak berbuah gol hingga peluit akhir berbunyi, memaksa laga berlanjut ke babak adu penalti.
Di momen krusial itu, Benjamin Lecomte tampil gemilang dengan tiga penyelamatan penting, memastikan kemenangan Fulham 5-4 dan membawa tim Premier League tersebut melangkah aman ke perempat final.
Catatan Akhir: Kemenangan yang Menyisakan Tanda Tanya
Kemenangan ini memang memberi napas segar bagi Fulham, namun sekaligus menjadi peringatan keras bahwa mereka masih jauh dari stabilitas yang dibutuhkan untuk bertahan di papan tengah Liga Inggris.
