Premier League Previews No 8 : Musim Baru Klub Crystal Palace 2025-26
Prospek Crystal Palace Musim Ini
Crystal Palace sukses bikin sejarah dengan ngalahin Manchester City di final Piala FA, tapi musim panas mereka malah diwarnai drama ketidakpastian soal kompetisi Eropa. UEFA nyatakan Palace melanggar aturan kepemilikan multi-klub, bikin mereka harus banding ke pengadilan arbitrase olahraga untuk hindari turun kasta ke Liga Konferensi.
Situasi ini ngefek banget ke pergerakan transfer. Saat ini, skuad Palace hanya kedatangan dua pemain baru kiper Walter Benítez dan bek Borna Sosa. Sang manajer mengklaim sebelumnya ada janji akan merekrut lebih banyak pemain untuk memperkuat skuad. Nahh… Masalah makin ribet karena masa depan Marc Guéhi incaran Liverpool dan Eberechi Eze target Arsenal masih belum jelas, ditambah posisi direktur olahraga kosong sejak Dougie Freedman cabut.
Musim lalu, Palace baru menang di laga kesembilan Premier League, meskipun akhirnya bisa bangkit dan juara Piala FA. Tantangan musim ini makin berat karena mereka bakal main di Eropa, yang bisa bikin jadwal lebih padat.
Oliver Glasner : Obsesi Total, Strategi Bisnis, dan Harapan Baru di Lapangan
Oliver Glasner bukan tipe pelatih yang mau bertahan kalau klubnya nggak sejalan sama ambisinya. Pelatih 50 tahun ini, yang punya latar belakang MBA di Austria, belum memulai pembicaraan perpanjangan kontrak yang tersisa kurang dari setahun. Dia udah jelas minta tambahan investasi buat skuad yang berkembang pesat sejak dia datang Februari 2024. Menurutnya, kalau Palace mau hindari jadi “keajaiban semusim”, klub harus bikin dia puas.
Di sisi kepemilikan, Woody Johnson—pemilik New York Jets menggantikan John Textor sebagai pemegang saham terbesar setelah masalah UEFA. Johnson diharapkan bisa bawa stabilitas, tapi masih tanda tanya apakah dia mau injek dana besar, termasuk untuk proyek tribun utama baru yang biayanya bisa tembus $250 juta. Hubungan yang terjalin dengan Steve Parish, yang mengeluarkan klub dari masalah besar pada 2010, akan jadi faktor kunci bagi masa depan Palace.
Untuk transfer, Borna Sosa dibeli murah $3 juta dari Kroasia—deal yang jarang terjadi di era sekarang. Glasner berharap dia bisa jadi pesaing Tyrick Mitchell di bek kiri, seperti Daniel Muñoz yang sukses di bek kanan sejak diboyong dari Genk. Sosa punya pengalaman main di Jerman, Italia, Belanda, dan ikut skuad Kroasia yang finish ketiga di Piala Dunia 2022.
Bakat Muda dan Nama Besar Klub Crystal Palace
Romain Esse bikin start sensasional di Premier League dengan gol cepat 25 detik setelah debutnya Januari lalu, cuma beberapa minggu setelah pindah dari Millwall seharga £12 juta. Tapi akhir musimnya kurang manis karena Glasner menariknya keluar di laga terakhir lawan Liverpool, dengan alasan dia nggak main “100% buat tim”. Dengan jadwal Eropa musim ini, Esse punya kans besar buat buktiin kalau dia bisa wujudkan potensi yang udah dia tunjukin di Championship.
Sementara itu, Chadi Riad ngalamin musim debut yang sial di London selatan. Bek asal Maroko yang diboyong dari Real Betis sekitar $14 juta ini cedera ligamen lutut cuma 10 menit setelah penampilan keduanya di Piala Carabao lawan Norwich. Kembalinya pada Januari terhenti setelah cedera lutut parah di sesi latihan membuatnya harus menepi sampai akhir musim. Comeback-nya nanti bakal jadi tambahan penting buat lini belakang Palace. Ditambah, kembalinya gelandang Mali Cheick Doucouré yang hampir setahun absen juga diharapkan bisa jadi suntikan tenaga ekstra.