Football Live Scores, Football News, Prediction
News Icon News

Premier League Previews No 2 : Musim Baru Klub Aston Villa 2025-26



by Bima Nugraha
07.08.2025 15.13 WIB

Prospek Aston Villa Musim Ini

Musim panas yang lambat telah meredam ekspektasi, namun kecerdikan Morgan Rogers dan bimbingan Unai Emery seharusnya kembali menginspirasi.

Kisah perjalanan Aston Villa penuh warna yang tidak mudah untuk dilupakan para fans. Klub asuhan coach Unai Emery tampil dengan menunjukan eksistensi berani dengan kepercayaan tinggi berpetualang pada kota-kota besar Eropa seperti Leipzig, Paris, Monaco dengan kemenangan ikonik yang masih teringat melawan Bayern Munich di Villa Park. Sayangnya, pencapaian mereka tak sepenuhnya manis. Kejadian sedih di akhir musim karena selisih gol dari Crystal Palace pada Liga Champions, padahal sudah menembus Piala FA. Emery yang datang dengan ambisi membawa trofi ke Birmingham, kembali harus bersabar. Namun, kemunculan pemain muda Morgan Rogers yang bersinar dan konsistensi Youri Tielemans di lini tengah tetap jadi titik terang yang menjanjikan masa depan lebih cerah.

Musim panas ini Aston Villa termasuk pasif di bursa transfer. Hanya Marco Bizot yang didatangkan sebagai pelapis di posisi kiper, sementara target seperti Sverre Nypan dan Lucas Chevalier gagal diamankan. Di bawah tekanan aturan keuangan, memperkuat tim tanpa melanggar regulasi jadi tantangan tersendiri. Musim baru dimulai dengan laga kandang kontra Newcastle dan jadwal yang relatif ringan, namun Villa harus belajar dari musim lalu: performa awal yang mengesankan bisa runtuh jika tidak diimbangi kedalaman skuad yang kuat. Sepanjang musim ini Aston Villa konsisten menunjukan performa bagus, kini Liga Europa jadi fokus utama Emery.

Unai Emery: Obsesi Total, Strategi Bisnis, dan Harapan Baru di Lapangan

Robot sudah sering terdengar pada telinga fans, Unai Emery manajer dengan dedikasi penuh buat skuadnya agar jadi lebih solid dengan menerapkan intensitas tinggi untuk fokus latihan. Pria asal Spanyol ini tak hanya menuntut maksimal dari para pemain, tapi juga dari dirinya sendiri, sering menganalisis pertandingan bahkan saat sedang olahraga. Musim ini jadi peluang emas Aston Villa untuk nambah koleksi trofi dengan jejak laga pertandingan cemerlang pada Liga Europa serta empat gelar yang sudah masuk kantong.

Di luar lapangan, Villa melakukan manuver penting demi mematuhi regulasi finansial, termasuk menjual tim wanita dan menunjuk Francesco Calvo sebagai presiden operasi bisnis menggantikan Chris Heck. Fokus Villa kini mencakup pengembangan stadion, peningkatan kapasitas Villa Park, hingga diversifikasi kegiatan seperti konser musik dan laga rugby, sebagai upaya menjadikan klub sukses secara menyeluruh – baik di dalam maupun luar lapangan.

Sementara itu, kabar diperpanjangnya kontrak Boubacar Kamara selama lima tahun menjadi suntikan semangat bagi suporter. Gelandang asal Prancis ini dianggap sebagai pilar utama dalam skema Emery, dan meskipun sempat absen lama karena cedera ACL, kini ia siap kembali tampil sebagai jangkar di lini tengah. Kepastian Kamara bertahan membawa harapan besar dalam upaya Villa menatap musim baru dengan lebih solid dan seimbang.

Bakat Muda Dan Nama Besar Klub Aston Villa

Striker muda 19 tahun Zépiqueno Redmond yang pada saat itu membela klub Feyenoord, kini bergabung dengan Aston Villa secara gratis. Bakat muda pemain ini wajib dikembangkan oleh Blue Army. Namanya yang terinspirasi dari tokoh film ""City of God"" memang menarik perhatian, tapi yang lebih penting adalah potensinya di lapangan. Redmond pernah menjebol gawang Inggris dua kali di ajang Euro U-19 dan meskipun cedera membuatnya absen di tur pramusim ke AS, ia bisa menjadi opsi kejutan bagi Emery yang kekurangan stok penyerang. Selain itu, gelandang muda Jamaldeen Jimoh-Aloba, jebolan tim juara FA Youth Cup, turut mendapat kesempatan tampil di tur pramusim dan jadi salah satu nama yang patut dipantau.

Upaya mendatangkan Donyell Malen dari Borussia Dortmund pada Januari lalu tidak membuahkan hasil. Tapi ironi terjadi – hanya dua minggu setelah kedatangannya, Malen justru tak masuk skuad Liga Champions karena Emery lebih memilih nama-nama seperti Rashford dan Asensio. Meski begitu, ia tetap tampil impresif di Premier League, mencetak gol dalam tiga kemenangan beruntun pada bulan April. Sayangnya, waktu bermainnya terbatas, hanya dua kali sebagai starter. Dengan musim baru di depan mata dan jadwal kompetisi yang padat, peluang besar tampaknya akan datang – dan inilah saatnya Malen menunjukkan kualitas sebenarnya di panggung Inggris.