Football Live Scores, Football News, Prediction
News Icon News

Hasil Drawing Kompetisi AFC Challenge League 2025-26



by Aldi Kurniawan
31.08.2025 04:59

Hasil Drawing Kompetisi AFC - Momentum penting bagi klub-klub peserta tercipta ketika drawing fase grup AFC Challenge League 2025/26 digelar di markas AFC, Kuala Lumpur, pada 28 Agustus 2025. Kompetisi ini menghadirkan dinamika baru dalam lanskap sepak bola Asia, bukan hanya karena komposisi tim peserta yang beragam, tetapi juga karena sistem kompetisi yang dirancang untuk menyeimbangkan peluang antara klub-klub dari wilayah barat dan timur. Dalam konteks ini, hasil undian memberikan narasi yang menarik untuk ditelaah lebih jauh, baik dari sisi geografis, historis, maupun potensi rivalitas yang akan muncul.

Wilayah Timur : Domestik vs Regional Rivalitas Seru Menanti

Di zona timur, komposisi peserta memperlihatkan pola yang berbeda. Hanya ada dua grup, namun kualitas persaingan tidak kalah sengit. Kehadiran klub dari Indonesia, Kamboja, Taiwan, Myanmar, hingga Mongolia menciptakan lanskap yang lebih bervariasi. Narasi yang paling menonjol adalah rivalitas antara klub domestik dengan representasi regional lain, di mana dukungan publik lokal diharapkan mampu menambah bobot emosional setiap laga. Shan United dan Tainan City akan menjadi tantangan besar bagi Dewa United, yang ditunjuk sebagai tuan rumah grup E. Sementara di grup D, Svay Rieng dari Kamboja harus membuktikan kapasitas mereka di hadapan Manila Digger dan tim-tim lain yang sedang berkembang. Rivalitas ini bukan hanya soal adu taktik, tetapi juga tentang bagaimana klub-klub Asia Tenggara berusaha meneguhkan eksistensi mereka di level kontinental.

Format Kompetisi: Tiga Tim Lolos dari Barat, Empat dari Timur

Sistem kompetisi yang diterapkan juga menarik perhatian. Hanya ada empat tim dari barat yang lolos ke perempat final, yakni tiga juara grup ditambah satu runner-up terbaik dari total tiga grup Barat yang ada. Artinya, margin kesalahan sangat tipis dan setiap laga ibarat partai hidup-mati. Sebaliknya, di wilayah timur dengan dua grup, baik juara grup maupun runner-up otomatis lolos. Hal ini membuka peluang empat tim untuk melaju tanpa harus melalui kalkulasi selisih gol atau poin antar grup. Disparitas format ini menghadirkan diskusi menarik tentang keadilan kompetisi: apakah Asia barat memang diakui lebih padat peserta dan kompetitif, atau justru Asia timur diberikan jalan lebih mulus untuk memunculkan wakil-wakil baru di fase gugur.

Secara keseluruhan, hasil drawing AFC Challenge League 2025/26 menunjukkan wajah baru kompetisi sepak bola Asia. Tuan rumah grup yang tersebar, munculnya tim-tim non-tradisional, hingga sistem format yang berbeda antara barat dan timur menciptakan dinamika yang kompleks. Bagi para penggemar, ini adalah kesempatan menyaksikan pertarungan unik antara klub-klub yang biasanya berada di luar radar mainstream. Bagi para analis, kompetisi ini menjadi laboratorium strategis untuk melihat bagaimana klub-klub kecil mengukur kekuatan dengan rival yang lebih mapan.