Burn dan Joelinton Menjadi Pembeda Saat Newcastle Tundukkan Athletic Bilbao
Newcastle mendapatkan kemenangan yang sangat mereka butuhkan. Meski mereka sebenarnya mencatat enam kemenangan dalam delapan laga terakhir, kekalahan menyakitkan dari West Ham beberapa hari lalu cukup menimbulkan keraguan terhadap konsistensi tim.
Namun tiga kemenangan beruntun di Liga Champions, semuanya tanpa kebobolan, membuat peluang mereka untuk lolos semakin kuat. Satu kemenangan lagi dari empat pertandingan tersisa kemungkinan besar cukup untuk mengamankan tempat di babak playoff, sementara dua kemenangan dan satu imbang hampir pasti memastikan tiket langsung ke babak 16 besar.
Musim ini Newcastle seperti tim dengan dua wajah. Mereka bisa tampil dominan dan agresif, namun juga bisa rapuh di saat tertentu. Mereka mampu menghancurkan Union Saint-Gilloise, mendominasi Benfica, dan mengatasi Tottenham di Carabao Cup, namun juga bisa kalah 3-1 dari West Ham dan tampak kehilangan arah.
“Kami bereaksi dengan baik setelah akhir pekan yang berat,” ujar Eddie Howe. “Sangat penting bagi kami untuk kembali fokus secara mental. Tiga kemenangan beruntun dengan performa positif menempatkan kami di posisi yang bagus.”
Salah satu keuntungan besar Newcastle di kompetisi Eropa adalah ukuran dan kekuatan fisik skuad mereka. Athletic Bilbao terlihat kesulitan bersaing dalam duel udara dan situasi bola mati.
Pada menit ke-11, Newcastle memanfaatkan set-piece. Kieran Trippier mengirimkan umpan silang akurat, dan Dan Burn muncul di belakang barisan pertahanan untuk menanduk bola ke sudut jauh. Sebuah eksekusi yang membuat lini belakang Bilbao tampak lengah.
Howe menegaskan bahwa ini adalah bagian dari strategi: “Itu skema latihan. Bola dari Trippier luar biasa. Kami memang ingin lebih banyak mencetak gol dari bola mati.”
Athletic sempat mencoba bangkit melalui peluang dari Unai Gómez dan Adama Boiro, namun Nick Pope tampil tenang di bawah mistar. Newcastle tetap memegang kendali, dan pada babak kedua, mereka kembali menghukum kelengahan lawan.
Harvey Barnes mengirim umpan silang tajam, dan kali ini Joelinton tak terkawal di area enam yard untuk menuntaskan dengan sundulan, membawa skor menjadi 2-0.
Howe kemudian melakukan tiga pergantian pemain untuk menjaga kebugaran skuat. Newcastle mengatur tempo permainan, menutup celah, dan menuntaskan laga tanpa tekanan berarti. Namun, ada satu catatan buruk: Anthony Gordon harus ditarik keluar setelah cedera pinggulnya kambuh.
Kemenangan ini menjadi dorongan moral penting, terutama mengingat performa tandang yang belum stabil. Newcastle akan menghadapi Brentford menjelang jeda internasional, momen yang memberi kesempatan bagi sebagian pemain untuk memulihkan kondisi.
“Kami tidak ingin menjadi tim yang hanya tampil bagus di momen tertentu,” ujar Howe. “Konsistensi itu penting. Kami tahu pemain ingin memberikan yang terbaik, tinggal bagaimana menjaga ritme dan mentalitas di setiap pertandingan.”
